PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG
STANDAR SARANA DAN PRASARANA UNTUK SD/MI, SMP/MTs, DAN
SMA/MA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL,
Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan
Pasal 48 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang
Standar Sarana dan Prasarana Untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA;
Mengingat:
1.
Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2.
Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4496);
3.
Peraturan
Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tatakerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
4.
Keputusan
Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor
31/P Tahun 2007.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG
STANDAR SARANA DAN PRASARANA UNTUK SD/MI, SMP/MTs, DAN SMA/MA.
Pasal 1
(1)
Standar
sarana dan prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA mencakup kriteria minimum
sarana dan kriteria minimum prasarana.
(2) Standar Sarana dan Prasarana sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Penyelenggaraan pendidikan bagi satu kelompok
pemukiman permanen dan terpencil yang penduduknya kurang dari 1000 (seribu)
jiwa dan yang tidak bisa dihubungkan dengan kelompok yang lain dalam jarak
tempuh 3 (tiga) kilo meter melalui lintasan jalan kaki yang tidak membahayakan
dapat menyimpangi standar sarana dan prasarana sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri ini.
Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Juni
2007
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD
BAMBANG SUDIBYO
LAMPIRAN PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 24 TAHUN
2007 TANGGAL 28 JUNI 2007
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA SEKOLAH/MADRASAH PENDIDIKAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan
mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga
Indonesia menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun
internasional. Untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan tersebut,
Pemerintah telah mengamanatkan penyusunan delapan standar nasional pendidikan
sebagaimana diatur dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelaksanaan
pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada siswa agar dapat: (a)
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar
untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk menjamin terwujudnya hal
tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana
yang memadai tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam
standar sarana dan prasarana.
Standar sarana
dan prasarana ini disusun untuk lingkup pendidikan formal, jenis pendidikan
umum, jenjang pendidikan dasar dan menengah yaitu: Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
Standar sarana dan prasarana mencakup:
1.
kriteria minimum
sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku
dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta
perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
2.
kriteria minimum
prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan instalasi daya
dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
B.
KETENTUAN UMUM
Dalam
peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang
dapat dipindah-pindah.
2. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk
menjalankan fungsi sekolah/ madrasah.
3. Perabot adalah sarana pengisi ruang.
4. Peralatan pendidikan adalah sarana
yang dapat secara langsung digunakan untuk pembelajaran.
5. Media pendidikan adalah peralatan
pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam pembelajaran.
6. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber
belajar.
7. Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan siswa dan
guru untuk setiap mata pelajaran.
8. Buku pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan siswa dan guru.
9. Buku referensi adalah rujukan untuk mencari informasi atau data
tertentu.
10. Sumber belajar lainnya adalah sumber
informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal, majalah, surat kabar,
poster, situs (website), dan compact disk.
11. Bahan habis pakai adalah barang
yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat.
12. Perlengkapan lain adalah alat mesin
kantor dan peralatan tambahan yang digunakan untuk mendukung fungsi
sekolah/madrasah.
13. Teknologi informasi dan komunikasi adalah satuan perangkat keras dan lunak yang berkaitan dengan akses dan
pengelolaan informasi dan komunikasi.
14. Lahan adalah bidang
permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana sekolah/madrasah meliputi
bangunan, lahan praktik, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan.
15. Bangunan adalah gedung
yang digunakan untuk menjalankan fungsi sekolah/ madrasah.
16. Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik yang
tidak memerlukan peralatan khusus.
17. Ruang perpustakaan adalah ruang
untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.
18. Ruang laboratorium adalah ruang
untuk pembelajaran secara praktik yang memerlukan peralatan khusus.
19. Ruang pimpinan adalah ruang untuk melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah.
20. Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat
dan menerima tamu.
21. Ruang tata usaha adalah ruang
untuk pengelolaan administrasi sekolah/ madrasah.
22. Ruang konseling adalah ruang untuk siswa mendapatkan layanan konseling
dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
23. Ruang UKS adalah ruang untuk menangani siswa yang mengalami
gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah/madrasah.
24. Tempat beribadah adalah tempat
warga sekolah/madrasah melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama
masing-masing pada waktu sekolah/ madrasah.
25. Ruang organisasi kesiswaan adalah ruang
untuk melakukan kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi siswa.
26. Jamban adalah tempat buang air besar dan/atau
kecil.
27. Gudang adalah tempat menyimpan peralatan
pembelajaran di luar kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum
berfungsi, dan arsip sekolah/ madrasah.
28. Ruang
sirkulasi adalah ruang penghubung antar bagian
bangunan sekolah/ madrasah.
29. Tempat
berolahraga adalah
ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan sarana untuk melakukan pendidikan
jasmani dan olah raga.
30. Tempat
bermain adalah tempat terbuka atau tertutup
untuk siswa dapat melakukan kegiatan bebas.
31. Rombongan
belajar adalah kelompok siswa yang terdaftar
pada satu satuan kelas.
BAB III.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMP/MTs
A. SATUAN
PENDIDIKAN
1.
Satu SMP/MTs memiliki sarana dan
prasarana yang dapat melayani minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 27 rombongan
belajar.
2.
Minimum satu
SMP/MTs disediakan untuk satu kecamatan.
3.
Seluruh SMP/MTs dalam
setiap kecamatan dapat menampung semua lulusan SD/MI di kecamatan tersebut.
4.
Lokasi setiap
SMP/MTs dapat ditempuh siswa yang berjalan kaki maksimum 6 km melalui lintasan
yang tidak membahayakan.
B. LAHAN
1. Untuk SMP/MTs yang memiliki 15 sampai dengan 32 siswa per
rombongan belajar, lahan memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa
seperti tercantum pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Siswa
No
|
Banyak rom-bongan belajar
|
Rasio minimum luas lahan terhadap siswa (m2/siswa)
|
||
Bangunan 1 lantai
|
Bangunan 2 lantai
|
Bangunan 3 lantai
|
||
1
|
3
|
22,9
|
14,3
|
-
|
2
|
4-6
|
16,8
|
8,5
|
7,0
|
3
|
7-9
|
13,8
|
7,5
|
5,0
|
4
|
10-12
|
12,8
|
6,8
|
4,5
|
5
|
13-15
|
12,2
|
6,6
|
4,4
|
6
|
16-18
|
11,9
|
6,3
|
4,3
|
7
|
19-21
|
11,6
|
6,2
|
4,2
|
8
|
22-24
|
11,4
|
6,1
|
4,2
|
9
|
25-27
|
11,2
|
6,0
|
4,2
|
2. Untuk
SMP/MTs yang memiliki kurang dari 15 siswa per rombongan belajar, lahan
memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada Tabel 3.2.
Tabel 3. 2
Luas Minimum Lahan
untuk SMP/MTs yang Memiliki Kurang dari 15 Siswa per Rombongan
Belajar
No
|
Banyak rom-bongan belajar
|
Luas minimum lahan (m2)
|
||
Bangunan 1 lantai
|
Bangunan 2 lantai
|
Bangunan 3 lantai
|
||
1
|
3
|
1420
|
1240
|
-
|
2
|
4-6
|
1800
|
1310
|
1220
|
3
|
7-9
|
2270
|
1370
|
1260
|
4
|
10-12
|
2740
|
1470
|
1310
|
5
|
13-15
|
3240
|
1740
|
1360
|
6
|
16-18
|
3800
|
2050
|
1410
|
7
|
19-21
|
4240
|
2270
|
1520
|
8
|
22-24
|
4770
|
2550
|
1700
|
9
|
25-27
|
5240
|
2790
|
1860
|
3.
Luas lahan yang dimaksud pada angka 1
dan 2 di atas adalah luas lahan yang dapat digunakan secara efektif untuk
membangun prasarana sekolah/madrasah berupa bangunan dan tempat bermain/berolahraga.
4.
Lahan terhindar dari potensi bahaya
yang mengancam kesehatan dan kesela-atan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan
dalam keadaan darurat.
5.
Kemiringan lahan rata-rata kurang dari
15%, tidak berada di dalam garis sempadan sungai dan jalur kereta api.
6.
Lahan terhindar
dari gangguan-gangguan berikut.
a. Pencemaran
air, sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air.
b. Kebisingan,
sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 94/MENKLH/1992 tentang
Baku Mutu Kebisingan.
c. Pencemaran
udara, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
02/MENKLH/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.
7.
Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi
yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan mendapat
izin pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah setempat.
8.
Lahan memiliki status hak atas tanah,
dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum
20 tahun.
C. BANGUNAN
1.
Untuk SMP/MTs yang memiliki 15 sampai dengan 32 siswa per rombongan belajar,
bangunan memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa seperti tercantum
pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan terhadap Siswa
No
|
Banyak Rom-bongan belajar
|
Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap siswa (m/siswa)
|
||
Bangunan 1 lantai
|
Bangunan 2 lantai
|
Bangunan 3 lantai
|
||
1
|
3
|
6,9
|
7,6
|
-
|
2
|
4-6
|
4,8
|
5,1
|
5,3
|
3
|
7-9
|
4,1
|
4,5
|
4,5
|
4
|
10-12
|
3,8
|
4,1
|
4,1
|
5
|
13-15
|
3,7
|
3,9
|
4,0
|
6
|
16-18
|
3,6
|
3,8
|
3.8
|
7
|
19-21
|
3,5
|
3,7
|
3,7
|
8
|
22-24
|
3,4
|
3,6
|
3,7
|
9
|
25-27
|
3,4
|
3,6
|
3,6
|
2.
Untuk SMP/MTs yang memiliki kurang dari 15 siswa per rombongan belajar, lantai
bangunan memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Luas
Minimum Lantai Bangunan untuk
SMP/MTs yang Memiliki Kurang dari 15 Siswa per
Rombongan Belajar
No
|
Banyak
rom-bongan belajar
|
Luas minimum lantai bangunan (m2)
|
||
Bangunan
1 lantai
|
Bangunan
2 lantai
|
Bangunan
3 lantai
|
||
1
|
3
|
420
|
480
|
-
|
2
|
4-6
|
540
|
610
|
640
|
3
|
7-9
|
680
|
740
|
770
|
4
|
10-12
|
820
|
880
|
910
|
5
|
13-15
|
970
|
1040
|
1070
|
6
|
16-18
|
1140
|
1230
|
1230
|
7
|
19-21
|
1270
|
1360
|
1360
|
8
|
22-24
|
1430
|
1530
|
1530
|
9
|
25-27
|
1570
|
1670
|
1670
|
3. Bangunan memenuhi ketentuan tata
bangunan yang terdiri dari:
a.
koefisien dasar
bangunan maksimum 30 %;
b.
koefisien lantai
bangunan dan ketinggian maksimum bangunan gedung yang ditetapkan dalam
Peraturan Daerah;
c.
jarak bebas
bangunan gedung yang meliputi garis sempadan bangunan dengan as jalan, tepi
sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau jaringan tegangan tinggi, jarak
antara bangunan gedung dengan batas-batas persil, dan jarak antara as jalan dan
pagar halaman yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah.
4. Bangunan memenuhi persyaratan keselamatan berikut.
a.
Memiliki struktur
yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan maksimum dalam mendukung
beban muatan hidup dan beban muatan mati, serta untuk daerah/zona tertentu kemampuan
untuk menahan gempa dan kekuatan alam lainnya.
b.
Dilengkapi sistem
proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan menanggulangi bahaya
kebakaran dan petir.
5.
Bangunan memenuhi
persyaratan kesehatan berikut.
a.
Mempunyai
fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.
b.
Memiliki sanitasi
di dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air bersih. saluran air kotor
dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air hujan.
c.
Bahan bangunan
yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan dan tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan.
6. Bangunan menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang
mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat.
7. Bangunan memenuhi persyaratan kenyamanan berikut.
a.
Bangunan mampu
meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan pembelajaran.
b.
Setiap ruangan
memiliki pengaturan penghawaan yang baik.
c.
Setiap ruangan
dilengkapi dengan lampu penerangan.
8. Bangunan bertingkat memenuhi persyaratan berikut.
a.
Maksimum terdiri
dari tiga lantai.
b.
Dilengkapi tangga
yang mempertimbangkan kemudahan, keamanan, keselamatan, dan kesehatan pengguna.
9.
Bangunan
dilengkapi sistem keamanan berikut.
a.
Peringatan bahaya
bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana
kebakaran dan/atau bencana lainnya.
b.
Akses evakuasi
yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi penunjuk arah yang jelas.
10.
Bangunan
dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 1300 watt.
11.
Pembangunan gedung
atau ruang baru harus dirancang, dilaksanakan, dan diawasi secara profesional.
12. Kualitas bangunan minimum permanen kelas B, sesuai dengan
PP No. 19 tahun 2005 Pasal 45, dan mengacu pada Standar PU.
13. Bangunan sekolah/madrasah baru dapat bertahan minimum 20 tahun
14. Pemeliharaan bangunan sekolah/madrasah adalah sebagai
berkut.
a.
Pemeliharaan
ringan, meliputi pengecatan ulang, perbaikan sebagian daun jendela/pintu,
penutup lantai, penutup atap, plafon, instalasi air dan listrik, dilakukan
minimum sekali dalam 5 tahun.
b.
Pemeliharaan
berat, melipuli penggantian rangka atap, rangka plafon, rangka kayu, kusen, dan
semua penutup atap, dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun.
15.
Bangunan
dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
D. KELENGKAPAN
PRASARANA DAN SARANA
Sebuah SMP/MTs
sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut:
1.
ruang kelas,
2.
ruang
perpustakaan,
3.
ruang laboratorium
IPA,
4.
ruang pimpinan,
5.
ruang guru,
6.
ruang tata usaha,
7.
tempat beribadah,
8. ruang konseling,
9. ruang UKS,
10. ruang organisasi kesiswaan,
11. jamban,
12. gudang,
13. ruang sirkulasi,
14. tempat bermain/berolahraga.
Ketentuan
mengenai ruang-ruang tersebut beserta sarana yang ada di setiap ruang diatur
dalam standar tiap ruang sebagai berikut.
1. Ruang
Kelas
a. Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran
teori, praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktik dengan alat
khusus yang mudah dihadirkan.
b. Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak
rombongan belajar.
c. Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 32 siswa.
d. Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m2/siswa. Untuk rombongan
belajar dengan siswa kurang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas adalah 30 m2.
Lebar minimum ruang kelas adalah 5 m.
e. Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan
yang memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
f. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar siswa dan
guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan
baik saat tidak digunakan.
g. Ruang kelas dilengkapi sarana sebagaimana tercantum
pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kelas
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
|||
1
|
Perabot
|
|||||
1.1
|
Kursi siswa
|
1buah/siswa
|
Kuat, stabil, aman, dan mudah
dipindahkan oleh siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa dan
mendukung pembentukan postur tubuh yang baik. Desain dudukan dan sandaran
membuat siswa nyaman belajar.
|
|||
1.2
|
Meja siswa
|
1buah/siswa
|
Kuat, stabil, aman, dan mudah
dipindahkan oleh siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa dan
mendukung postur tubuh yang baik. Desain
memungkinkan kaki siswa masuk dengan leluasa ke bawah meja.
|
|||
1.3
|
Kursi guru
|
1 buah/guru
|
Kuat, stabil, aman,
dan mudah dipindahkan. Ukuran
memadai untuk duduk dengan nyaman.
|
|||
1.4
|
Meja guru
|
1 buah/guru
|
Kuat, stabil, aman,
dan mudah dipindahkan. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.
|
|||
1.5
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, aman. Ukuran memadai
untuk menyimpan perlengkapan yang diperlukan kelas tersebut. Tertutup dan
dapat dikunci.
|
|||
1.6
|
Papan pajang
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, aman. Ukuran minimum 60
cm x 120 cm.
|
|||
2
|
Media Pendidikan
|
|||||
2.1
|
Papan
tulis
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, aman. Ukuran
minimum 90 cm x 200 cm. Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh siswa
melihatnya dengan jelas.
|
|||
3
|
Perlengkapan
Lain
|
|||||
3.1
|
Tempat
sampah
|
1 buah/ruang
|
||||
3.2
|
Tempat
cuci tangan
|
1 buah/ruang
|
||||
3.3
|
Jam
dinding
|
1 buah/ruang
|
||||
3.4
|
Kotak
kontak
|
1 buah/ruang
|
||||
2. Ruang Perpustakaan
a.
Ruang perpustakaan berfungsi sebagai
tempat kegiatan siswa dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan
pustaka dengan membaca, mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas
mengelola perpustakaan
b.
Luas minimum ruang perpustakaan sama
dengan luas satu setengah kali ruang kelas. Lebar minimum ruang perpustakaan adalah
5 m.
c.
Ruang perpustakaan dilengkapi jendela
untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku.
d.
Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah/madrasah
yang mudah dicapai.
e.
Ruang
perpustakaan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6
Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Perpustakaan
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Buku
|
||
1.1
|
Buku teks pelajaran
|
1
eksemplar/mata pelajaran/siswa, ditambah 2 eksemplar/mata pelajaran/sekolah
|
Termasuk dalam
daftar buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Mendiknas dan daftar buku
teks muatan lokal yang ditetapkan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
|
1.2
|
Buku panduan pendidik
|
1 eksemplar/mata pelajaran/guru mata pelajaran bersang-kutan,
ditambah 1 eksemplar/mata pelajaran/sekolah
|
|
1.3
|
Buku pengayaan
|
870
judul/sekolah
|
Terdiri dari
70% non-flksi dan 30% fiksi. Banyak eksemplar/ sekolah/madrasah minimum: 1000
untuk 3-6 rombongan belajar, 1500 untuk 7-12 rombongan belajar, 2000 untuk
13-18 rombongan belajar, 2500 untuk 19-24 rombongan belajar.
|
1.4
|
Buku referensi
|
20
judul/sekolah
|
Sekurang-kurangnya meliputi Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kamus Bahasa Inggris, ensiklopedi, buku statistik daerah,
buku telepon, buku undang-undang dan peraturan, dan kitab suci.
|
1.5
|
Sumber belajar lain
|
20
judul/sekolah
|
Sekurang-kurangnya
meliputi majalah, surat kabar, globe, peta, CD pembelajaran, dan alat peraga
matematika.
|
2
|
Perabot
|
||
2.1
|
Rak buku
|
1
set/sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman. Dapat
menampung seluruh koleksi dengan baik. Memungkinkan siswa menjangkau koleksi
buku dengan mudah.
|
2.2
|
Rak majalah
|
1 buah/sekolah
|
Kuat, stabil,
dan aman. Dapat menampung seluruh koleksi majalah. Memungkinkan siswa menjangkau
koleksi majalah dengan mudah.
|
2.3
|
Rak surat kabar
|
1
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman. Dapat
menampung seluruh koleksi suratkabar. Memungkinkan siswa menjangkau koleksi
suratkabar dengan mudah.
|
2.4
|
Meja baca
|
15
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, aman, dan mudah
dipindahkan oleh siswa. Desain meja memungkinkan kaki siswa masuk dengan
leluasa ke bawah meja.
|
2.5
|
Kursi baca
|
15
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, aman, dan mudah
dipindahkan oleh siswa. Desain dudukan dan sandaran membuat siswa nyaman
belajar.
|
2.6
|
Kursi kerja
|
1
buah/petugas
|
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran
memadai untuk bekerja dengan nyaman.
|
2.7
|
Meja kerja/ sirkulasi
|
1
buah/petugas
|
Kuat, stabil, aman,
dan mudah dipindahkan. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.
|
2.8
|
Lemari katalog
|
1
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman. Cukup untuk
menyimpan kartu-kartu katalog. Lemarii katalog dapat diganti dengan meja
untuk menempatkan katalog.
|
2.9
|
Lemari
|
1 buah/sekolah
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menam-pung
seluruh peralatan untuk pengelolaan perpustakaan. Dapat
dikunci.
|
2.10
|
Papan pengumuman
|
1 buah/sekolah
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran minimum 1 m2.
|
2.11
|
Meja multimedia
|
1 buah/sekolah
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menam-pung
seluruh peralatan multimedia.
|
3
|
Media Pendidikan
|
||
3.1
|
Peralatan multimedia
|
1 set/sekolah
|
Sekurang-kurangnya
terdiri dari 1 set komputer (CPU, monitor minimum 15 inci, printer), TV,
radio, dan pemutar VCD/DVD.
|
4
|
Perlengkapan Lain
|
||
4.1
|
Buku inventaris
|
1 buah/sekolah
|
|
4.2
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
4.3
|
Kotak kontak
|
1 buah/ruang
|
|
4.4
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
3. Ruang Laboratorium IPA
a. Ruang laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktik yang memerlukan
peralatan khusus.
b. Ruang laboratorium IPA dapat
menampung minimum satu rombongan belajar
c. Rasio minimum luas ruang
laboratorium IPA adalah 2,4 m/siswa. Untuk rombongan belajar dengan siswa
kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2.
Lebar minimum ruang laboratorium IPA adalah 5 m.
d. Ruang laboratorium IPA dilengkapi dengan fasilitas untuk
memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.
e. Tersedia air bersih.
f. Ruang laboratorium IPA dilengkapi sarana sebagaimana
tercantum pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana
Laboratorium IPA
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
||
1.1
|
Kursi
|
1 buah/siswa, ditambah 1 buah/guru
|
Kuat, stabil, aman dan mudah dipindahkan.
|
1.2
|
Meja siswa
|
1 buah/7 siswa
|
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menampung kegiatan siswa
secara berkelompok maksimum 7 orang
|
1.3
|
Meja
demonstrasi
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil,
dan aman. Luas meja memungkinkan untuk melakukan demonstrasi dan menampung
peralatan dan bahan yang diperlukan. Tinggi meja memungkinkan seluruh
siswa dapat mengamati percobaan yang didemonstrasikan.
|
1.4
|
Meja
persiapan
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyiapkan materi
percobaan.
|
1.5
|
Lemari
alat
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menampung semua alat. Tertutup dan dapat dikunci.
|
1.6
|
Lemari
bahan
|
1 buah/lab
|
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menampung semua bahan dan
tidak mudah berkarat. Tertutup dan dapat dikunci.
|
1.7
|
Bak cuci
|
1 buah/2 kelom-pok,
ditambah 1 buah di ruang persiapan.
|
Tersedia
air bersih dalam jumlah memadai.
|
2
|
Peralatan Pendidikan
|
||
2.1
|
Mistar
|
6 buah/lab
|
Panjang minimum 50 cm, ketelitian 1 mm.
|
2.2
|
Jangka
sorong
|
6 buah/lab
|
Ketelitian
0,1 mm.
|
2.3
|
Timbangan
|
3 buah/lab
|
Memiliki
ketelitian berbeda.
|
2.4
|
Stopwatch
|
6 buah/lab
|
Ketelitian
0,2 detik.
|
2.5
|
Rol meter
|
1 buah/lab
|
Panjang minimum 5 m, ketelitian 1 mm.
|
2.6
|
Termometer
100 C
|
6 buah/lab
|
Ketelitian
0,5 derajat.
|
2.7
|
Gelas
ukur
|
6 buah/lab
|
Ketelitian
1 ml.
|
2.8
|
Massa
logam
|
3 buah/lab
|
Dari jenis yang berbeda, minimum massa 20 g.
|
2.9
|
Multimeter
AC/DC, 10 kilo ohm/volt
|
6 buah/lab
|
Dapat mengukur tegangan, arus, dan hambatan. Batas
minimum ukur arus 100mA-5 A. Batas minimum ukur tegangan untuk DC 100mV-50 V.
Batas minimum ukur tegangan untuk AC 0-250 V.
|
2.10
|
Batang
magnet
|
6 buah/lab
|
Dilengkapi
dengan potongan berbagai jenis logam.
|
2.11
|
Globe
|
1 buah/lab
|
Memiliki penyangga dan dapat diputar. Diameter minimum
50 cm. Dapat memanfaatkan globe yang terdapat di ruang perpustakaan.
|
2.12
|
Model tata
surya
|
1 buah/lab
|
Dapat
menunjukkan terjadinya gerhana. Masing-masing planet dapat diputar
mengelilingi matahari.
|
2.13
|
Garpu
tala
|
6 buah/lab
|
Bahan baja, memiliki frekuensi berbeda dalam rentang
audio.
|
2.14
|
Bidang
miring
|
1 buah/lab
|
Kemiringan dan kekasaran permukaan dapat diubah-ubah
|
2.15
|
Dinamometer
|
6 buah/lab
|
Ketelitian
0,1 N/cm.
|
2.16
|
Katrol
tetap
|
2 buah/lab
|
|
2.17
|
Katrol
bergerak
|
2 buah/lab
|
|
2.18
|
Balok
kayu
|
3 macam/lab
|
Memiliki massa, luas permukaan, dan koefisien gesek
berbeda.
|
2.19
|
Percobaan
muai panjang
|
1 set/lab
|
Mampu
menunjukkan fenomena dan memberikan data pemuaian minimum untuk tiga jenis
bahan.
|
2.20
|
Percobaan
optik
|
1 set/lab
|
Mampu menunjukkan fenomena sifat bayangan dan mem-berikan data tentang
keteraturan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus
cermin cekung, cermin cembung, lensa cekung, dan lensa cembung. Masing-masing
minimum dengan tiga nilai jarak fokus.
|
2.21
|
Percobaan
rangkaian listrik
|
1 set/lab
|
Mampu memberikan data hubungan antara tegangan, arus,
dan hambatan.
|
2.22
|
Gelas
kimia
|
30 buah/lab
|
Berskala,
volume 100 ml.
|
2.23
|
Model
molekul sederhana
|
6 set/lab
|
Minimum
terdiri dari atom hidrogen, oksigen, karbon, belerang, nitrogen, dan dapat
dirangkai menjadi molekul.
|
2.24
|
Pembakar
spiritus
|
6 buah/lab
|
Kaca dengan sumbu dan tutup.
|
2.25
|
Cawan
penguapan
|
6 buah/lab
|
Bahan keramik, permukaan dalam diglasir.
|
2.26
|
Kaki tiga
|
6 buah/lab
|
Dilengkapi
kawat kasa dan tingginya sesuai tinggi pembakar spiritus.
|
2.27
|
Plat
tetes
|
6 buah/lab
|
Minimum
ada 6 lubang.
|
2.28
|
Pipet
tetes + karet
|
100 buah/lab
|
Ujung
pendek.
|
2.29
|
Mikroskop
monokuler
|
6 buah/lab
|
Minimum
tiga nilai perbesaran obyek dan dua nilai perbesaran okuler.
|
2.30
|
Kaca
pembesar
|
6 buah/lab
|
Minimum
tiga nilai jarak fokus.
|
2.31
|
Poster
genetika
|
1 buah/lab
|
Isi poster jelas terbaca dan berwarna, ukuran
minimum A1
|
2.32
|
Model
kerangka manusia
|
1 buah/lab
|
Tinggi
minimum 150 cm.
|
2.33
|
Model
tubuh manusia
|
1 buah/lab
|
Tinggi
minimum 150 cm. Organ tubuh terlihat dan dapat dilepaskan dari model. Dapat
diamati dengan mudah oleh seluruh siswa.
|
2.34
|
Gambar/model
pencernaan manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca dan
berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika
berupa model, maka dapat dibongkar pasang.
|
2.35
|
Gambar/model sistem peredaran darah manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca dan
berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika berupa model, maka dapat dibongkar pasang.
|
2.36
|
Gambar/model sistem pernafasan manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca dan
berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika berupa model, maka dapat dibongkar pasang.
|
2.37
|
Gambar/model
jantung manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca dan berwarna dengan
ukuran minimum A1. Jika berupa model, maka dapat dibongkar pasang.
|
2.38
|
Gambar/model
mata manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca dan
berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika berupa model, maka dapat dibongkar
pasang.
|
2.39
|
Gambar/model
telinga manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca dan
berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika berupa model, maka dapat dibongkar pasang.
|
2.40
|
Gambar/model
tenggorokan manusia
|
1 buah/lab
|
Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca dan
berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika berupa model, maka dapat dibongkar pasang.
|
2.41
|
Petunjuk
percobaan
|
6 buah/percobaan
|
|
3
|
Media
Pendidikan
|
||
3.1
|
Papan
tulis
|
1 buah/lab
|
Ukuran minimum 90 cm x 200 cm. Ditempatkan
pada posisi yang memungkinkan seluruh siswa melihatnya dengan jelas.
|
4
|
Perlengkapan
Lain
|
||
4.1
|
Kotak
kontak
|
9
buah/lab
|
1 buah
untuk tiap meja siswa, 2 buah untuk meja demo, 2 buah untuk di ruang
persiapan.
|
4.2
|
Alat
pemadam kebakaran
|
1 buah/lab
|
Mudah
dioperasikan.
|
4.3
|
Peralatan
P3K
|
1 buah/lab
|
Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa termasuk obat P3K
untuk luka bakar dan luka terbuka.
|
4.4
|
Tempat
sampah
|
1 buah/lab
|
|
4.5
|
Jam
dinding
|
1 buah/lab
|
4. Ruang Pimpinan
a.
Ruang pimpinan berfungsi sebagai
tempat melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah, pertemuan dengan
sejumlah kecil guru, orang tua murid. unsur komite sekolah/majelis madrasah,
petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya.
b.
Luas minimum ruang pimpinan adalah 12 m2
dan lebar minimum adalah 3 m.
c. Ruang pimpinan mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah/madrasah,
dapat dikunci dengan baik.
d.
Ruang pimpinan
dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Jenis,
Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Pimpinan
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
||
1.1
|
Kursi
pimpinan
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.
|
1.2
|
Meja
pimpinan
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.
|
1.3
|
Kursi dan
meja tamu
|
1 set/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk 5 orang duduk dengan nyaman.
|
1.4
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan pimpinan sekolah/madrasah
Tertutup dan dapat dikunci.
|
1.5
|
Papan statistik
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis berukuran
minimum 1m2.
|
2
|
Perlengkapan
lain
|
||
2.1
|
Simbol kenegaraan
|
1 set/ruang
|
Terdiri dari Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila,
Gambar Presiden RI, dan Gambar Wakil Presiden RI.
|
2.2
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
2.3
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
5. Ruang Guru
a.
Ruang guru
berfungsi sebagai tempal guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik siswa
maupun tamu lainnya.
b. Rasio minimum luas ruang
guru 4 m2/guru dan luas
minimum adalah 48 m2.
c. Ruang guru mudah dicapai
dari halaman sekolah/madrasah ataupun dari luar lingkungan sekolah/madrasah, serta
dekat dengan ruang pimpinan.
d.
Ruang guru dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Guru
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
||
1.1
|
Kursi kerja
|
1 buah/guru, ditambah 1 buah/ 1 wakil kepala sekolah
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.
|
1.2
|
Meja kerja
|
1 buah/guru
|
Kuat, stabil, dan aman. Model meja setengah biro.
Ukuran memadai untuk menulis, membaca, memeriksa pekerjaan, dan memberikan
konsultasi.
|
1.3
|
Lemari
|
1 buah/guru, atau 1 buah digunakan ber-sama oleh semua guru
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan guru unluk
persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. Tertutup dan dapat dikunci.
|
1.4
|
Kursi tamu
|
1 set/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.
|
1.5
|
Papan statistik
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis berukuran
minimum 1 m2.
|
1.6
|
Papan pengumuman
|
1 buah/sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis berukuran
minimum 1 m2.
|
2
|
Perlengkapan
Lain
|
||
2.1
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
2.2
|
Tempat
cuci tangan
|
1 buah/ruang
|
|
2.3
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
6. Ruang Tata Usaha
a.
Ruang tata usaha
berfungsi sebagai tempat kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah/madrasah.
b. Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 m2/petugas dan luas minimum
16 m2.
c. Ruang tata usaha mudah dicapai dari halaman sekolah/madrasah
ataupun dari luar lingkungan sekolah/madrasah, serta dekat dengan ruang
pimpinan.
d.
Ruang tata usaha
dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Tata Usaha
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
||
1.1
|
Kursi kerja
|
1 buah/petugas
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.
|
1.2
|
Meja kerja
|
1 buah/petugas
|
Kuat,
stabil, dan aman. Model meja setengah biro. Ukuran memadai untuk melakukan pekerjaan
administrasi.
|
1.3
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menyimpan arsip dan perlengkapan pengelolaan administrasi sekolah/ madrasah
Tertutup dan dapat dikunci.
|
1.4
|
Papan statistik
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis berukuran
minimum 1 m2.
|
2
|
Perlengkapan Lain
|
||
2.1
|
Mesin ketik/komputer
|
1 set/sekolah
|
|
2.2
|
Filing cabinet
|
1 buah/sekolah
|
|
2.3
|
Brankas
|
1 buah/sekolah
|
|
2.4
|
Telepon
|
1 buah/sekolah
|
|
2.5
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
|
2.6
|
Kotak kontak
|
1 buah/ruang
|
|
2.7
|
Penanda waktu
|
1 buah/sekolah
|
|
2.8
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
7. Tempat Beribadah
a.
Tempat beribadah berfungsi sebagai
tempat warga sekolah/madrasah melaku-kan ibadah yang diwajibkan oleh agama
masing-masing pada waktu sekolah/ madrasah.
b.
Banyak tempat beribadah sesuai dengan
kebutuhan tiap SMP/MTs, dengan luas minimum 12 m2.
c.
Tempat beribadah dilengkapi sarana
sebagaimana tercantum pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11
Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Tempat Beribadah
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
||
1.1
|
Lemari/rak
|
1buah/tempat ibadah
|
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan
perlengkapan ibadah.
|
2
|
Perlengkapan lain
|
||
2.1
|
Perlengkapan ibadah
|
Disesuaikan dengan kebutuhan.
|
|
2.2
|
Jam dinding
|
1buah/tempat ibadah
|
8. Ruang Konseling
a.
Ruang konseling berfungsi sebagai
tempat siswa mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir.
b.
Luas minimum ruang konseling 9 m2.
c.
Ruang konseling dapat memberikan
kenyamanan suasana dan menjamin privasi siswa.
d.
Ruang konseling dilengkapi sarana
sebagaimana tercantum pada Tabel 3.12.
Tabel 3.12 Jenis,
Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Konseling
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
||
1.1
|
Meja kerja
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.
|
1.2
|
Kursi kerja
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.
|
1.3
|
Kursi tamu
|
2 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.
|
1.4
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman. Tertutup dan dapat dikunci.
|
1.5
|
Papan kegiatan
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
|
2
|
Peralatan Konseling
|
||
2.1
|
Instrumen konseling
|
1 set/ruang
|
|
2.2
|
Buku sumber
|
1 set/ruang
|
|
2.3
|
Media pengembangan
kepribadian
|
1 set/ruang
|
Menunjang pengembangan kognisi, emosi, dan motivasi siswa
|
3
|
Perlengkapan lain
|
||
3.1
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
9. Ruang UKS
a.
Ruang UKS berfungsi sebagai tempat
untuk penanganan dini siswa yang mengalami gangguan kesehatan di sekolah/madrasah
b.
Luas minimum
ruang UKS 12 m2.
c.
Ruang UKS
dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.13.
Tabel 3.13 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang UKS
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
||
1.1
|
Tempat tidur
|
1 set/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
|
1.2
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Dapat dikunci.
|
1.3
|
Meja
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
|
1.4
|
Kursi
|
2 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
|
2
|
Perlengkapan Lain
|
||
2.1
|
Catatan kesehatan siswa
|
1 set/ruang
|
|
2.2
|
Perlengkapan P3K
|
1 set/ruang
|
Tidak kadaluarsa
|
2.3
|
Tandu
|
1 buah/ruang
|
|
2.4
|
Selimut
|
1 buah/ruang
|
|
2.5
|
Tensimeter
|
1 buah/ruang
|
|
2.6
|
Temiometer badan
|
1 buah/ruang
|
|
2.7
|
Timbangan badan
|
1 buah/ruang
|
|
2.8
|
Pengukur tinggi badan
|
1 buah/ruang
|
|
2.9
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
2.10
|
Tempat cuci tangan
|
1 buah/ruang
|
|
2.11
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
10. Ruang Organisasi Kesiswaan
- Ruang organisasi kesiswaan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi kesiswaan.
- Luas minimum ruang organisasi kesiswaan 9 m2.
- Ruang organisasi kesiswaan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel3.14.
Tabel 3.14 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Organisasi Kesiswaan
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
||
1.1
|
Meja
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, aman,
dan mudah dipindahkan.
|
1.2
|
Kursi
|
4 buah/ruang
|
Kuat, stabil, aman,
dan mudah dipindahkan.
|
1.3
|
Papan tulis
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan
aman.
|
1.4
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman. Dapat dikunci.
|
2
|
Perlengkapan
lain
|
||
2.1
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
11. Jamban
a.
Jamban berfungsi sebagai tempat buang
air besar dan/atau kecil.
b.
Minimum terdapat 1 unit jainban untuk
setiap 40 siswa pria, 1 unit jamban untuk setiap 30 peserla didik wanita, dan 1
unit jamban untuk guru. Jumlah minimum jamban setiap sekolah/madrasah 3 unit,
c. Luas minimum 1 unit jamban 2 m2.
d. Jamban harus berdinding, beralap, dapat dikunci, dan
mudah dibersihkan.
e.
Tersedia air
bersih di setiap unit jamban.
f.
Jamban dilengkapi
sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.15.
Tabel 3.15 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Jamban
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perlengkapan
Lain
|
||
1.1
|
Kloset
jongkok
|
1 buah/ruang
|
Saluran
berbentuk Ieher angsa.
|
1.2
|
Tempat air
|
1 buah/ruang
|
Volume
minimum 200 liter. Berisi air bersih.
|
1.3
|
Gayung
|
1 buah/ruang
|
|
1.4
|
Gantungan
pakaian
|
1 buah/ruang
|
|
1.5
|
Tempat
sampah
|
1 buah/ruang
|
12. Gudang
a. Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan
peralatan pembelajaran di luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan sekolah/madrasah
yang tidak/ belum berfungsi, dan tempat menyimpan arsip sekolah/madrasah yang
telah berusia lebih dari 5 tahun.
b. Luas minimum gudang 21 m2.
c. Gudang dapat dikunci.
d. Gudang dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada
Tabel 3.16.
Tabel 3.16 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Gudang
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
||
1.1
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran
memadai untuk menyimpan alat-alat dan arsip
berharga.
|
1.2
|
Rak
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran
memadai untuk menyimpan peralatan olahraga, kesenian, dan keterampilan.
|
13. Ruang Sirkulasi
a. Ruang sirkulasi horizontal
berfungsi sebagai tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah/madrasah
dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial siswa
di luar jam pelajaran, terutama pada saat hujan ketika tidak memungkinkan
kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di halaman sekolah/madrasah
b. Ruang sirkulasi horizontal
berupa koridor yang menghubungkan ruang-ruang di dalam bangunan sekolah/madrasah
dengan luas minimum adalah 30 % dari luas total seluruh ruang pada bangunan,
lebar minimum 1,8 m, dan tinggi minimum 2,5 m.
c. Ruang sirkulasi horizontal
dapat menghubungkan ruang-ruang dengan baik, beratap, serta mendapat
pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
d. Koridor tanpa dinding pada
lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90-110
cm
e. Bangunan bertingkat dilengkapi
tangga. Bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30 m dilengkapi minimum
dua buah tangga.
f. Jarak tempuh terjauh untuk
mencapai tangga pada bangunan bertingkat tidak lebih dari 25 m.
g. Lebar minimum tangga adalah 1,8
m, tinggi maksimum anak tangga adalah 17 cm, lebar anak tangga adalah 25-30 cm,
dan dilengkapi pegangan tangan yang kokoh dengan tinggi 85-90 cm.
h. Tangga yang memiliki lebih dari
16 anak tangga harus dilengkapi bordes dengan lebar minimum sama dengan lebar
tangga.
i. Ruang sirkulasi vertikal
dilengkapi pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
14. Tempat
Bermain/Berolahraga
a. Tempat bermain/berolahraga
berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara,
kegiatan ekstrakurikuler
b. Rasio minimum luas tempat
bermain/berolahraga adalah 3 m2/siswa. Jika banyak siswa
kurang dari 334 orang, maka luas minimum tempat bermain/ berolahraga adalah 1000
m2.
c. Di dalam luasan tersebut
terdapat tempat berolahraga berukuran minimum 30 m x 20 m yang memiliki
permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta
benda-benda lain yang menganggu kegiatan berolahraga.
d. Sebagian tempat bermain ditanami
pohon penghijauan.
e. Tempat bermain/berolahraga
diletakkan di tempat yang paling sedikit menggangu proses pembelajaran di
kelas.
f. Tempat bermain/berolahraga
tidak digunakan untuk tempat parkir.
g. Tempat bermain/berolahraga
dilengkapi dengan sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3. 17.
Tabel 3.17 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Tempat Bermain/Berolahraga
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Peralatan
Pendidikan
|
||
1.1
|
Tiang bendera
|
1 buah/sekolah
|
Tinggi
sesuai ketentuan yang berlaku.
|
1.2
|
Bendera
|
1 buah/sekolah
|
Ukuran sesuai ketentuan yang berlaku.
|
1.3
|
Peralatan
bola voli
|
2 buah/sekolah
|
Minimum 6
bola.
|
1.4
|
Peralatan
sepak bola
|
1 set/sekolah
|
Minimum 6
bola.
|
1.5
|
Peralatan
bola basket
|
1 set/sekolah
|
Minimum 6
bola.
|
1.6
|
Peralatan
senam
|
1 set/sekolah
|
Minimum matras, peti loncat, tali loncat, simpai, bola plastik,
tongkat, palang tunggal, gelang.
|
1.7
|
Peralatan
atletik
|
1 set/sekolah
|
Minimum lembing,
cakram, peluru, tongkat estafet, bak loncat.
|
1.8
|
Peralatan
seni budaya
|
1 set/sekolah
|
Disesuaikan dengan potensi masing-masing.
|
1.9
|
Peralatan ketrampilan
|
1 set/sekolah
|
Disesuaikan dengan potensi masing-masing.
|
2
|
Perlengkapan Lain
|
||
2.1
|
Pengeras
suara
|
1 set/sekolah
|
|
2.2
|
Tape
recorder
|
1 buah/sekolah
|