PROGRAM KERJA
WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KESISWAAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan dan penyusunan program kerja wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan tahun pelajaran 2015/2016.
Program kerja ini disusun berdasarkan berbagai
acuan, pemikiran dan pengalaman pelaksanaan program kerja pada tahun pelajaran
sebelumnya serta saran pendapat dan masukan berbagai elemen dan pihak-pihak
yang berkepentingan seperti:
1.
Instruksi tertulis /
Edaran kepala sekolah tentang tugas pokok wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan.
2.
Visi misi dan strategi
yang hendak dicapai.
3.
Suara rekan Pembina
OSIS dan rekan pengajar dan karyawan.
4.
Pengurus MPK, pengurus
OSIS dan siswa/SMP Negeri 16 Gorontalo.
5.
Pemikiran penyusun
dalam rangka pelaksanaan dan tuntutan tugas dilandasi juklak dan juknis buku
pedoman Pembina kesiswaan.
6.
Pengurus komite
sekolah.
Didasari keberadan siswa disekolah sebagai subjek
dan pusat kegiatan yang kompleks maka pelaksanaan kegiatan bersifat skala
prioritas yang penjadwalan kegiatannya disesuaikan anggaran, situasi dan
kondisi serta waktu akademik yang tersedia.
Partisipasi aktif siswa lebih diarahkan kepada
keseimbangan kemampuan akademik dan nonakademik sesuai minat dan bakatnya,
sehingga siswa memiliki keuntungan ganda.
Dengan demikian diharapkan siswa yang berbakat
dan kreatif, maupun siswa yang extrim pelanggaran tat tertib siswa terarahkan,
terwadahi dan tersalurkan melalui pembinaan dan para Pembina OSIS dan pendidik
diharapkan keberadaan sekolah semakin maju dan sekolah sebagai temtat pusat
belajar. Semakin dipercaya semua pihak sehingga masyarakat member nilai yang
makin meningkat serta terbentuk kepercayaan public kesekolah yang akhirnya
bermuara pada kesejahteraan warga atau keluarga besar SMP Negeri 16 Gorontalo
Kabupaten sukabumi.
Menyadari kekurangan-kekurangan penyusun dalam
pembuatan program ini, maka diharapkan dapat memberikan masukan saran dan
kritik berbagai pihak demi penyempurnaan penyusun program-program serupa
khusunya program kerja wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di masa yang akan
datang merupakan reperensi yang amat berharga serta merupakan satu kekayaan
yang tak ternilai yang kami nantikan.
Mudah-mudahan program kerja ini dapat
dijadikan acuan dan gambaran kami dalam melaksanakan tugas pada Negara dan
bangsa di dunia pendidikan sesuai tujuan pendidikan nasional khususnya di SMP
Negeri 16 Gorontalo dengan visi dan misi sekolah sebagai tolak ukur
keberhasilan kerja sekolah, amin;
Gorontalo,
Juli 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. A. LATAR
BELAKANG
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia
yang Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani
kepribadian yang menetap dan mandiri serta memilliki rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan
kepada pengembangan sumber daya manusia yang bermutu tinggi, guna memenuhi
kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Melalui pendidikan,
sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualisasikan hingga optimal, dan seluruh
aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya
manusia, Departemen Pendidikan Nasional terus berupaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan , dalam hal ini telah melakukan berbagai
upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana prasarana,
perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun pembinaan kesiswaan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak
hanya terpaku pada pencapaian aspek akademi, melainkan aspek non akademik juga,
baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan kurikuler ataupun
akstrakulikuler, melalui berbagai program kegiatan yang sistematis dan
sistematik. Dengan upaya seperti itu, peserta didik (siswa) diharapkan
memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang
secara optimal.
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula
kepada guru sebagai tenaga kependidikan yang berperan sentral dengan strategis
dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan
mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan. Tujuan dari
peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembbinaan kesiswaan terlingkup
program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didik (siswa) sebagai
sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran
antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan
adalah perkembangan siswa yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi
tugas perkembangan, kebutuhan , bakat, minat, dan kreativitasnya.
SMP Negeri 16 Gorontalo merupakan lembaga
pendidikan yang berada dibawah naungan Departemen Pendidikan yang
merupakan pendidikan formal yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala
Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administrative dan supervisor memiliki
banyak tugas yang tidak mungkin seluruhnya dapat ditanganai sendiri. Maka dalam
melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil
kepala sekolah.
Di SMP Negeri 16 Gorontalo terdapat 3 wakil
kepala sekolah yaitu : Wakil Kurikulum, Wakil Kesiswaan, Wakil Sarana
Prasarana. Tiap2 wakil memilliki tugas dan perannya masin – masing sebagai
perpanjangan tangan kepala sekolah.
Tugas wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
adalah :
1.
Menyusun program
kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya kepada kepala
sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
2.
Merencanakan dan
melaksanaan penerimaan siswa baru.
3.
Bersama wakil kepala
bidang kurikulum mengelola mutasi siswa dan melaporkannya kepada kepala
sekolah.
4.
Merencanakan dan
melaksanakan kegiatan MOS bagi siswa kelas VII.
5.
Mengatur tatatertib
siswa dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib.
6.
Mengatur seluruh
aktivitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah.
7.
Mengorganisir
pelaksanaan karya wisata.
Walaupun disekolah – sekolah telah ada wakil
kepala sekolah urusan kesiswaan, akan tetapi sifatnya kordinatif dan
administrative. Ia bertugas mewakili kepala sekolah dalam hal memadukan rencana
serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai bagian yang
terpadu dari keseluruhan program pendidikakn disekolah.
Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan disekolah
merupakan tanggung jawab semua tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu
tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan dengan peserta didik dalam
proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab atas
terselenggarannya proses tersebut disekolah baik melalui bimbingan, pengajaran,
dan atau pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya
mempasilitasi peserta didik agar kompetensi dan seluruh aspek pribadinya
berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan salah s atu bagian dari
tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin optimal.
dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan
pelayanan dari guru yang optimal pula.
Oleh karena guru merupakan tenaga
kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas terselenggaranya pembinaan
kesiswaan disekolah secara umum dan secara khusus terpadu dalam setiap mata
pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, setiap
guru sebagai penedidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan
kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.
Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti
itulah dikembangkan standar kompetennsi guru bidang pembinaan kesiswaan, yang
selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi dan indicator-indikator sebagai
rujukan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan. Keseluruhan indicator yang
diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan, baik
bagi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan secara umum dalam program pendidikan
disekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan
bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing.
1. B. MAKSUD
DAN TUJUAN
2. 1. Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu
mewujudkkan visi dan misi SMP Negeri 16 Gorontalo yang tertuang dalam program
strategi sekolah program kerja kepala sekolah serta mewadahi suara siswa
aktivitas dan kreativitas siswa melalui suatu wadah organisasi kesiswaan (OSIS)
dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengann sejumlah kegiatannya.
1. 2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan
secara umum sama dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana
tercantum dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :
‘pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang
maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.’
Adapun secara khusus, pembinaan kesiswaan
ditujukan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik (siswa) melalui
penyelenggaraan program bimbingan, pembelajaran, dan atau pelatihan, agar
peserta didik dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.
Keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bentuk kegiatannya antara lain :
·
Pelaksanaan ibadah
yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing;
·
Kegiatan-kegiatan
keagamaan,
·
Peringatan hari-hari
besar keagamaan,
·
Perbuatan amaliyah
·
Bersikap toleran
terhadap penganut agama lain
·
Kegiatan seni
bernafaskan keagamaan, dan
·
Lomba yang bersifat
keagamaan.
1.
Keperibadian yang utuh
dan budi pekerti yang luhur
Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan :
·
Tata tertib sekolah
·
Tatakrama dalam kehidupan
sekolah, dan
·
Sikap hormat terhadap
guru, orang tua,sesame siswa, dan lingkungan masyarakat.
1.
Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain siswa dapat
berperan aktif dalam OSIS, kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar
kepemimpinan, forum diskusi, dan sebagainnya.
1.
Kreativitas,
Keterampilan, dan kewirausahaan.
Dalam hal ini bentuk kegiatannya, antara lain
:
·
Keterampilan
menciptakan suata barang menjadi lebbih berguna
·
Kreatifitas dan
keterampilan dibidang elektronika, pertanian / perkebunan, pertukangan kayu dan
batu, dan tata laksana rumah tangga (PKK)
·
Kerajinan dan
keterampilan tangan
·
Koperasi sekolah dan
unit produksi
·
Praktek kerja nyata,
dan
·
Keterampilan baca
tulis.
1.
Kualitas jasmani dan
kesehatan
Kegiatannya dapat dalam bentuk :
1.
berperillaku hidup
sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat
2.
usaha kesehatan
sekolah (UKS)
3.
Kantin sekolah
4.
kesehatan mental
5.
upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba
6.
pencegahan penularan
HIV/AIDS
7.
Olah raga
8.
palang merah remaja
(PMR)
9.
pembiasaan 5K yakni :
keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan)
10.
peningkatan kemampuan
psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.
11.
Seni – Budaya
Kegiatannya dapat dalam bentuk :
·
Wawasan keterampilan
siswa dibidang seni suar, sastra, dan pertunjukan
·
Penyelanggaraan
sanggar seni
·
Pementasan/pameran
berbagai cabang seni, dan
·
Pengenalan dan
apresiasi seni-budaya bangsa.
1. Pendidikan pendahuluan
bela Negara dan wawasan kebangsaan
Bentuk kegiatannya antara lain :
·
Upacara bendera
·
Bhakti
social/masyarakat
·
Pertukaran pelajar
·
Baris berbaris
·
Peringatan hari besar
bersejarah bangsa
·
Wisata siswa (alam dan
tempat bersejarah)
·
Pecinta alam
·
Napak tilas, dan
·
Pelestarian
lingkungan.
Berdasarkan surat keputusan dirjen Dikdasmen
No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu-satunya organisasi yang diakui
keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang mempunyai
pengertian :
1.
Organisasi : kelompok
kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan bersama
2.
Siswa : Peserta didik
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
3.
Intra : terletak
didalam atau diantara
4.
Sekolah : Satuan
pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang
dan berkesinambungan.
Inni berarti OSIS adalah ;
“siswa-siswa yang memiliki tujuan yang sama
yang beraada pada suatu sekolah, pendiriannya melalui mekanisme aturan yang
berlaku, memiliki aggaran dasar (AD), memiliki anggaran rumah tangga (ART),
memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan dan
berkesinambungan.
Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP
Negeri 16 Gorontalo perencanaan program bertujuan :
1.
Menghimpun dan
mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat siswa di SMP
Negeri 16 Gorontalo dalam suatu organisasi kesiswaan dengan membentuk MPK dan
OSIS.
2.
Membantu dan mewadahi
ide pemikiran, bakat dan minat serta kreativitas melalui berbagai kegiatan yang
dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina OSIS
3.
Mendorong sifat jiwa
dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan persahabatan antara siswa
di SMP Negeri 16 Gorontalo dan dengan siswa atau individu lain diluar sekolah
tanpa melihat agama yang dianut, suku bbahasa dan budaya guna kehidupan yang
damai, gemah ripah lohjinawi.
4.
Menumbuhkembangkan
rasa kebangsaan siswa terhadap sekolah guna mendukung pelayanan sekolah sebagai
tempat terselenggaranya proses belajar mengajar berjenjang dan berkelanjutan.
5.
Terbinannya rasa
hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan disiplin serta
siswa bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri yang handal.
6.
Melalui pelaksanaan
manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan hidup (life skill)
siswa diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai kemampuan keterampilan untuk
dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan warga
dilingkungannya.
Materi program pembinaan kesiswaan
dikembangkan dari enam kompetensi standar yang harus dikuasai oleh guru Pembina
kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan berangkat dari pengkajian
secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan
indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan
bidang masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreativitas siswa.
Pada giliran berikutnya, para guru dapat menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam
rancangan program pembinaan kesiswaan yang terpadu dalam keseluruhan
program penndidikan disekolah.
Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara
kompetensi dengan materi bidang pembinaan kesiswaan. Dengan mencermati matrik
yang dimaksud, para guru diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas
tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan kesiswaaan. Dari gambaran yang
jelas, selanjutnya para guru dapat merancang, melaksanakan, dan menilai program
pembinaan kesiswaan secara komprehensif.
C. PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN
1.
Prinsip pelaksanaan
1.
Ing ngarso sungtulodo
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus
mampu lewat sikap dan perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan
ikutan orang-orang yang dipimpinnya.
1.
Ing Madyo Mangunkarso
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus
mampu membangkitkan semangat bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang
dipimpinnya.
1.
Tutwuri Handayani
Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu
mendorong orang-orang yang diasuhnya agar berani bejalan didepan dan sanggup
bertanggung jawab.
1. Asas-asas pelaksanaan
·
Kekeluargaan dan
kegotong-royongan
·
Persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan
·
Kebersamaan
·
Selaras serasi dan
seimbang
D. SASARAN
1.
Turut serta mewujudkan
wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah
2.
Membina dan meningkatkan
serta lebih memantapkan kepemimppinan pengurus dan anggota OSIS,sehingga
melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur ;
·
Organisasi kesiswaan
·
Latihan Kepemimpinan
·
Kegiatan
Ekstrakulikuler
·
Kegiatan Wawasan
wiyata mandala
1.
terciptanya dinamika
OSIS sebagai satu-satunya organisasi siswa intra sekolah dalam usaha
mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan bakat dan
minat siswa baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberi
dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar siswa disekolah.
2.
terciptannya segala
keberhasilan diberbagai event perlombaan siswa disekolah, diluar sekolah baik
ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.
1. E. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan
:
1) undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6 yang
mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa
pendidikan diselengggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal
12 ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuannya.
2) Peraturan
pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d
pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Peraturan
menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta
didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4) Dasar
standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral
pendidikan tinggi tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi
konseling disekolah dan diluar sekolah.
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN
1. A. STANDAR
KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN
1.
Standar kompetensi
bidang pembinaan kesiswaan di SMP Negeri 16 Gorontalo
NO
|
KOMPETENSI
|
SUB
KOMPETENSI
|
INDIKATOR
|
1.
|
Memahami
perkembangan peserta didik
|
Memahami
|
·
Karakteristik
perkembangan peserta didik
·
Perkembangan fisik
psikomotorik
·
Perkembangan social
emosional
·
Perkembangan
intelektual, bakat dan minat
·
Perkembangan
kreativitas
Adanya pembinaan yang memfasilitasi
perkembangan peserta didik dalam hal :
·
Tahap-tahap
perkembangan peserta didik
·
Pemahaman gejala
perubahan fisik dan psikomotorik
·
Kehidupan social
emosional berkelompok (peer group)
·
Prestasi akademik dan
nonakademik
·
Organilitas dan
fleksibelitas,pembaharuan
Memahami ruang lingkup pembinaan
kesiswaanMemahami lingkup pembinaan
·
Ketaqwaan kepada tuhan
YME
·
Kepribadian dan budi
pekerti
·
Kepemimpinan
·
Kreativitas,ktrampilan
dan kewirausahaan
·
Kualitas jasmmani dan
kesehatan
·
Seni budaya
·
Pendidikan pendahuluan
bela Negara dan wawasan kebangsaan
Lingkup pembinaan kesiswaan
·
Terdapat pelaksanaan
keagamaan, adanya toleransi kehhidupan beragama, terdapat kegiatan hari
besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan keagamaan
·
Terllaksananya tata
tertib dan tatakrama dalam kehidupan soosial disekolah, sikap saling
menghormati antar masyarakat sekolah.
·
Terlaksananya
aktivitas OSIS kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi.
·
Terlaksananya
aktivitas osis, kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi.
·
Adanya aktivitas
Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah raga,
pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah
·
Adanya berbagai aktivitas
seni budcaya
·
Terlaksananya upacara
bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti social, wisata alam, napak
tilas, pelestarian alam, tata tertib
Mampu merancang dan melaksanakan strtegi
pembinaan kkesiswaan
·
Merancang strategi
pelaksanaan pembinaan kesiswaan
·
Merancang kegiatan
ekstra kulikuler
·
Merancang kegiatan
ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
·
Menciptakan kegiatan
kompetensi
·
·
Terdapat rencana
tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan
·
Ada program kegiatan
ekstrkulikuler
·
Ada program-program
pelatihan dan kompetisi
·
Terdapat kegiatan
kompetisi
Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan
kesiswaan
·
Mengembangkan
jenis-jjenis kegiatan pembinaan kesiswaan
·
Terdapat berbagai
jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar lingkungan
sekolah seperti :
OSIS
·
MPK
·
Pramuka
·
PMR
·
Mading
·
Kesenian Tradisional
·
Olahraga
·
Terdapat berbagai
kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment, pembinaan mental agama,
kompetitif, pelatihan dan ekspose
Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan
ppembinaan kesiswaan
·
Memahami konsep dasar
& jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
·
Mampu merancang
instrument valuasi kegiatan pembinaan kesiswaan
·
Adanya instrument
evaluasi proses dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes
Profesionalitas pribdi Pembina kesiswaan
·
Pribadi yang
professional dan terintegrsi
1.
Menunjukan
karakteristik pribadi yang:
·
Jujur
·
Tanggung jawa
·
Komitmen
·
Empati
·
Simpati
·
Humoris
·
Inovatif
·
Kreatif
·
Teladan
·
Resfek
·
Mudah bergaul
·
Disiplin
·
Mampu membuat jejaring
1.
Berpengalaman dalam
bidang kesiswaan
kaitan Kompetisi dengan materi bidang
pembinaan kesiswaan
NO
|
KOMPETENSI
|
SUB
KOMPETENSI
|
INDIKATOR
|
1.
|
Memahami
perkembangan peserta didik
|
Memahami
perkembangan peserta didik :
|
·
·
Karakteristik
perkembangan peserta didik
·
Perkembangan fisik
psikomotorik
·
Perkembangan social
emosional
·
Perkembangan
intelektual, bakat dan minat
·
Perkembangan
kreativitas
1.
Tahap-tahap dan
tugas-tugas perkembangan peserta didik
2.
perkembangan fisik
psikomotorik
3.
perkembangan social
emosional
4.
perkembangan intelektual
5.
perkembangan
kreativitas
2.Memahami ruang lingkup pembinaan
kesiswaanMemahami lingkup pembinaan
·
Ketaqwaan kepada tuhan
YME
·
Kepribadian dan budi
pekerti
·
Kepemimpinan
·
Kreativitas,ktrampilan
dan kewirausahaan
·
Kualitas jasmmani dan
kesehatan
·
Seni budaya
·
Pendidikan pendahuluan
bela Negara dan wawasan kebangsaan
·
Ketaqwaan kepada tuhan
YME
·
Kepribadian dan budi
pekerti
·
Kepemimpinan
·
Kreativitas,ktrampilan
dan kewirausahaan
·
Kualitas jasmmani dan
kesehatan
·
Seni budaya
·
Pendidikan pendahuluan
bela Negara dan wawasan kebangsaan
3.Mampu Merancang dan melaksanaan strategi
pembinaan kesisaan
·
Merancang strategi
pelaksanaan pembinaan kesiswaan
·
Merancang kegiatan
ekstra kulikuler
·
Merancang kegiatan
ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
·
Menciptakan kegiatan
kompetensi
1.
Rancangan strategi
pelaksanaan pembinaan kesiswaan
2.
Ada program-program
pelatihan dan kompetisi
3.
Terdapat kegitan
kompetisi
4.Mampu mengembanngkan kegiatan pembinaan
kesiswaanMengembangkan jenis-jenis kegiatan pembinaan kesiswaan
·
Terdapat berbagai
jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar lingkungan
sekolah
·
Terdapat berbagai
kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment, pembinaan mental agama,
kompetitif, pelatihan dan ekspose
5.Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan
pembinaan kesiswaan
·
Memahami konsep dasar
& jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
·
Mampu merancang
instrument evaluasi kegiatan pembinaan ksiswaan
1.
Konsep dasar dan jenis
evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
2.
Rancangan jenis
instrument
6.Profesionalitas pribadi Pembina
kesiswaanPribadi yang professional dan terintegrasi
1.
Cirri-ciri pribadi :
(jujur, tanggung jawab,komitmen, empati, humoris, inovatif, kreatif, teladan,,
respek, mudah bergaul, disiplin)
2.
Berpengalaman dan
mampu membuat jejaring
B.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN
1.
kegiatan Utama
1.
Menyusun program
pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka menegakan disiplin dan tata tertib
sekolah.
2.
Membina dan
melaksanakan koordinasi keamannan, kkebersihan, ketertiban, keindahan
kerindangban dan kekeluargaan (6K).
3.
Memberikan pengarahan
dan pemilihan ppengurus OSIS, melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam
berorganisasi.
4.
Menyusun program dan
jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.
5.
Melaksanakan pemilihan
calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa
6.
Melaksanakan
pemillihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah.
7.
Menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
8.
Mengadakan rapat koordinasi
dengan perwakilan kelas dan pengurus OSISi
9.
Mengghadiri rapat
pertanggungjawaban pengurus OSIS lama
10.
Membuat SK pembubbaran
MPK lama dan ppengangkatan anggota MPK baru dengan SK Kepsek.
11.
Melaksanakan pemilihan
Pengurus OSIS
2. Kegiatan Lainnya
1.
Menentukan bidang
kegiatan
2.
Mengajukan usulan
Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler
3.
Memberikkan SK Kepsek
untuk Pembina OSIS, Pembina EkSKul,Koordinator dan Para pelatih
4.
Menghaadiri
rapat-rapat pengurus OSIS, memberikan SK kepsek dalam pembentukan dan pembubbaran
kepanitiaan kegiatan.
5.
Menghadiri siswa
diberbagai event perlombaan baik latihan maupun kejuaraan.
6.
Penataan lingkungan
melalui 5K
7.
Evaluasi seluruh
kegiatan
C.
PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN
1.
Kegiatan Awal Tahun
1.
Menyusun program
kerja,OSIS, Wakil kesiswaan dan para Pembina OSIS
2.
Melaksanakan rapat
koordinasi kesiswaan
3.
Bersama wakil
kepala bidang kurikulum menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta pembiina upacara.
4.
Mendata jadwal petugas
piket OSIS
5.
Rapat koordinasi,
pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa) sesuai juklak
dan juknis.
6.
Pengenalan dan
pembinaan wawasan wiyata mandala, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan / OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan tata tertib
siswa.
7.
Membina dan
melaksanakan koordinasi 5K yakni keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindnga
dan kekeluargaan.
8.
Mengarahkan siswa
untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti sesuai
minat dan bakat.
9.
Mempublikasikan para
Pembina, pelatih dan coordinator kesiswaann.
10.
Registrasi dan
pencatatan anggota masing0masing eSKul
11.
Melaksanakan uji
kkelayakan pengurus OSIS dan MPK
12.Mengadakan latihan dasar kepemimpinan bagi
siswa baru dan pengurus OSIS
13.Pempublikasian 5K pengurus OSIS dan MPK
14.Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat
calon penerim beasiswa dan jenis beasiswa, calon siswa teladan serta
karyawisata dan yang lainnya.
15.
Pendataan biodata
siswa diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.
2.
Kegiatan Harian
1.
Membina siswa untuk
tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada disekolah baik yang tertulis
maupun yang tak tertulis.
2.
Mengamatti dan mendata
serta menggali informasi calon siswa berprestasi di SMP Negeri 16 Gorontalo.
3.
Mendata dan memberikan
point nilai pelanggaran bagi siswa yang melangggar peraturan
4.
Mengontrol pelaksanaan
5K dilingkungban sekolah
5.
Melaksanakan
tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah
6.
Menandatangani
penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada mata
anggaran sekolah atas persetujuan pimpinan.
7.
Mewakili guru piket
jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan.
8.
Melaksanakan piket
pimpinan mengirimkan siswa unntuk mengikuti undangan dan penataran atas
persetujuan kepala sekolah
9.
Mengirimkan Pembina
atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan atau perlombaan
3.
Kegiatan Mingguan
1.
Mengawasi,mengontrol
dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra kurikiler
2.
Melaksanakan
pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali
3.
Pembinaan tentang
perlunya siswa disiplin dan mentaati peraturan tata tertib sekolah dan
melaksanakan 5K.
4.
Kegiatan Bulanan
1.
Membimbing pengurus
OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal kegiatan seperti
hari besar agama atau nasional
2.
Menyiapkan, menyusun
dan member 5K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan ditandatangani
kepala sekolah
3.
Melaksanakan
koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina OSIS atau dengan
para Pembina lainnya
4.
Bersama para Pembina
dan petugas piket mengadakan razia.
5.
Melaksanakan rapat
koordinasi dengan para Pembina.
5.
Kegiatan Semester I
1.
MOS
2.
Upacara Bendera
3.
Mengadakan clasmeeting
dengan mata lomba wajib :
·
Pidato bahasa inggris,
bahasa sunda dan bahasa Indonesia.
·
LCC
·
Dakwah
·
Lomba Baca Puisi
·
Bola voli
4.
Pengumuman berbagai
hasil penilaian kreativitas siswa menyangkut 5K, absensi dan pelaksanaan
upacara pengibaran bendera.
5.
Madding
6.
Pemilihan MPK
7.
Pemilihan OSIS
8.
Pesantren kilat
9.
Diklat ekstrakulikuler
10.
Latihan dasar
kepemimpinan siswa (LDKS).
6. Kegiatan semester II
1.
Karyawisata
2.
Menyiapkan dan
melaksanakan perpisahan kelas IX
3.
Mengadakan rapat
koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
4.
Mengadakan razia
5.
Mengadakan clasmeeting
dengan mata lomba wajib.
6.
Bola voli,sepak bola,
khotbah, MTQ, kaligrafi
7.
Upacara pengibaran
bendera
8.
Peringatan Isra Miraj
9.
Peringatan maulid nabi
Muhammad saw
10.
Mengadakan Pekan
Kreatifitas siswa – siswi setingkat SD/MI
7.
Kegiatan Akhir Tahun
1.
Menyiapkan dan
menyusun kelompok kerja panitia siswa baru
2.
Memberikan SK kepala
Sekolah pada panitia penerimaan siswa baru
3.
Menyiapkan dan
menyusun kelompok kerja panitia mos
4.
Memberikan SK kepsek
pada panitia MOS
5.
Melaksanakan PSB dan
MOS
6.
Laporan evaluasi
Program
D.
RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KESISWAAN
No
|
Bidang studi dan
strategi kegiatan
|
Indikator
keberhasilan
|
Langkah untuk
mencapai keberhasilan
|
Penang-gung jawab
|
Waktu pelaksanaan
|
Sumber Dana
|
Ket
|
1.
|
Menerima siswa baru
tahun ajaran 2015-2016 agar terisi siswa kelas 1
|
Diterima siswa baru
kelas 7 sebanyak 40 siswa
|
1. mempelajari juknis psb
2. membentuk panitia psb
3. menerima pendaftaran siswa baru
4. merangking pendata sesuai pilihan
5. daftar ulang bagi siswa yg diterima
|
Kepala Sekolah
|
Juli 2015
|
BOS
|
Persiswa
|
2
|
Merencanakan
pelaksanaan MOS agar siswa mempunyai kesan yang baik terhadap sekolah
|
Terlaksananya MOS
bagi siswa kelas 7
|
1. mempelajari petunjuk pelaksanaan MOS
2. menyusun panitia, serta program kegiatan MOS
3. Melaksanaan MOS
|
Bidang Kesiswaan
|
Juli 2015
|
BOS
|
–
|
3
|
Merencanakan formasi
kelas agar distribuusi siswa merata
|
Tersusunnya formasi
kelas untuk tiap angkatan
|
1. menghitung jumlah siswa laki-laki/perempuan
2. menentukan jumlah rombongan tiap angkatan
3. menentukan kritteria penyebaran siswa
4. di kelas
5. membuata daftar nama siswa di kelas
|
BK dan Kesiswaan
|
Juli 2015
|
BOS
|
–
|
4
|
Mengisi buku induk
siswa dan buku klaper agar semua siswa tercantum pada buku induk
|
Telah masuknya siswa
kedalam buku induk
|
1. memberi nomer induk pada setiap siswa
2. memasukan data-data siswa kedalam buku induk
atau buku klaper
3. memasukan setiap nilai raport siswa kedalam
buku induk
|
Petugas buku induk
|
Setiap saat
|
BOS
|
–
|
5
|
Mencatat mutasi siwa
agar dapat diketahui keluar masuknya siswa
|
Tertibnya buku
mutasi siswa baik siswa yang masuk maupun yang keluar
|
1. mencatat jumlah siswa yang ada pada buku
mutasi
2. menambah jumlah siswa jika ada mutasi masuk
3. mmengurangi jumlah siswa jika ada siswa yang
keluar
|
TU
|
Waktu ada mutasi/ setiap
bulan
|
BOS
|
–
|
6
|
Memantapkan wawasan
wiyata mandala agar warga sekolah fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan
|
Seluruh warga
mengerti bahwa seluruh warga sebagi pusat pendidikan bukan untuk kegiatan
yang lain
|
1. melalui MOS diberikan wawasan wiyata mandala
2. melalui upacara bendera
|
Kepala Sekolah
|
MOS-Upacara
|
BOS
|
–
|
7
|
Mengembangkan UKS
agar warga sekolah selalu dalam keadaan sehat
|
Berfungsinya UKS
untuk melayani siswa tau warga sekolah
|
1. menyediakan tempat untuk menampung
2. siswa yang sakit
3. menyediakan obat-obatan ringan
4. mencatat semua kejadian yang berhubungan
dengan kesehatan siswa
|
Pembina OSIS
|
Setiap hari
|
Untuk sementara UKS
masih digabung dengan PMR
|
|
8
|
Mengelola OSIS agar
siswa berlatih berorganisasi disekolah
|
Terbentuknya
penguruus OSIS disekolah
|
1. memilih calon pengurus OSIS
2. menetapkkan dengan SK kepengurusan OSIS
untuk periode 1 tahun
3. mengadakan pembinaan untuk pengurus OSIS
|
Pembina OSIS
|
BOS
|
–
|
|
9
|
Mengelola daftar
hadir siswa agar tertib dan disiplin hadir disekolah
|
Siswa hadir
disekolah tepat waktu
|
1. menyiapkan blanko daftar hadir siswa
2. mengisi daftar hadir siswa setiap hari
3. membuat rekap siswa yang absent
|
Wakasek
|
Setiap hari
|
BOS
|
–
|
10
|
Merencanakan upacara
bendera disekolah
|
Terselenggaranya
upacara setiap hari senin dan sabtu dan hari-hari besar nasional
|
1. menyiapkan kelengkapan alat upacara
2. melatih petugas upacara secara bergiliran
tiap-tiap kelas
3. menyiapkan jadwal upacara beserta petugas
dan pembina
4. melaksanakan upacara rutin maupun upacara
nasional sesuai jadwal
|
Pembina OSIS
|
Hari senin &
hari besar Nasional
|
BOS
|
–
|
11
|
Membentuk koprasi
siswa agar siswa berlatih berkoprasi disekolah
|
Berdirinya koperasi
siswa disekolah
|
1. menyiapkan tempat untuk koperasi sekolah
2. memilih pengurus koperasi dari siswa
3. membina pengurus koperasi
|
Pembina OSIS
|
–
|
BOS
|
Belum tersedianya
modal usaha
|
12
|
Mengembangkan
kreatifitas agar siswa berkembang sesuai dengan minat dan bakat
|
Telah berjalannya 4
macam kegiatan ekstrakulikuler
|
1. sekolah menyediakan kegiatan eskul yang
sesuai dengan minat siswa
2. membuat presensi dan mendata siswa untuk
setiap kegiatan
3. melaksanakan kegiatan sesuai dengan pilihan
siswa
|
Kesiswaan
|
Juli 2010
|
BOS
|
Rincian biaya ada
pada RAPB kesiswaan
|
13
|
Meningkatkan
efektivitas komunikasi antara pembinaan dan peserta ekstrakulikuler melalui
internet untuk menyampaikan program-programnya
|
Telah dibuat situs
kesiswaan diintternet, Pembina ddan peserta mampu komunikasi lewat internet
|
·
mengadakan
kursus internet bagi Pembina dan peserta ekstrakulikuler
·
membuat
situs kesiswaan diinternet, serta fasilitas, mailing list dan data update
|
Kesiswaan
|
BOS
|
·
program
schoolnet gratis biaya pasang dan pemakaian selama 1 tahun
·
biaya
kursus & pembuatan situs dibebankan pada RAPBS
|
E.
STRATEGI PELAKSANAAN
Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi
program pembinaan kesiswaan tersebut diatas, maka strategi yang digunakan
meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik), lokakarya, kunjungan sekolah
(school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi). Penggunaan
jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi dikombinnasikan
dalam dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan pelaksanaan.
Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan
suatu strategi mencakup asppek-aspek sebagai berikut :
1.
Kelusan materi dan
sarana program sarjana;
2.
Waktu dan tempat
ppenyelenggaraan;
3.
Tenaga pelaksanaan,
dan
4.
Dana yang tersedia.
Strategi pelatihan terintegrasi berbasis
kompetesi digunakan dalam program pembinaaan kesiswaan yang melibatkan sarana
guru atau tenaga pendidikan,dan pelaksanaan pelatihan itu merupakan bagian dari
program pelatihan lainnya (program Induk) yang serumpun. Dalam hal ini, baik
biaya, tenaga pelatihan, maupun bahan atau materi pelatihan program pembinaan
kesisw aan merupakan bagian dari program induk.
Strategi pelatihan (districk training)
merupakan bentuk pengembangan kapasitas aparat pendidikan tingkat
profinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah yangdiselanggarakan ditingkat
profinsi tgentang program pembinaan kesiswaan tertentu atau program yang
serumpun. Tentu saja,biaya, tenaga pelatihan, dan bahan atau materi pelatihan
berasal berasal dari pusat,sedangkan tempat/lokasi pelatiahan dikoordinasikan
dengan pihak provinsi.
Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam
rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan
tekhnik satu instrument, maupun kesamaan persepsi,wawasan, dan komitmen untuk
kepentingan pelaksanaan program yang terlingkup dalam bidang pembinaan
kesiswaan. Lokakarya dapat diselenggarakan secara nasional atau ditingkat
pusat;dan dapat pula dibagi menjadi bebrapa region penyelenggaraan.
Kunjungan sekolah (school
visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk kegiatan pemantauan
(Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan atau
konsultasi klinis-pengembangan, baik tentangg persiapan, pelaksanaan, maupun
hasil suatu program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah
dilaksanakan terutama untuk mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang
dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan suatu program pembinaan
kesiswaan ditingkat SKolah sasaran.
Perlombaan merupkan strategi pelaksanaan
program pembinaan kesiswaan yang bersiffat kompetitif, melibatkan siswa atau
sekolah peserta secara langsung dalam suatu event atau kegiatan, baik yang
bersifat internasional maupun nasional. Strategi perlombaan dapat
dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan kegiatan yang dilksanakn secara
bertahap dari tingkat bawah); dapat pula (lazimnya) dilakukan secara bertahap
dari tingkat sekolah, kecamatan, Kabupaten/kota, provinsi, Hingga tingkat
nasional ataupun internasional.
BAB III
|
||||
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN OSIS
|
||||
MASA BHAKTI 2015 / 2016
|
||||
NO
|
JENIS KEGIATAN
|
BIAYA
|
KETERANGAN
|
|
1
|
Penerimaan Siswa
Baru
|
|||
2
|
Masa Orientasi Siswa
|
–
|
||
3
|
Latihan Dasar
Kepemimpinan Siswa ( LDKS )
|
|||
4
|
Pengelolaan Majalah
Dinding
|
–
|
||
5
|
Kegiatan di luar
sekolah ( Olimpiade, olah raga, kesenian )
|
|||
6
|
Kegiatan rutin OSIS
|
|||
7
|
Kegiatan rutin
Pramuka
|
|||
8
|
Kegiatan Rutin PMR
|
|||
10
|
Kegiatan Rutin
Kesenian
|
|||
11
|
Pengadaan alat –
alat penunjang kegiatan siswa :
|
|||
a. Tandu
|
||||
b.
Semaphore
|
||||
c. Tenda
|
||||
d.
Bendera Pramuka
|
||||
e.
Bendera OSIS
|
||||
f.
Bendera PMR
|
||||
g. Kotak
Obat
|
||||
h.
Stetoskop
|
||||
i.
Ranjang Pasien
|
||||
j.
Tongkat Pramuka
|
||||
k.
Atribut
|
||||
l.
Tali Prusik 25 m
|
||||
m. Tali tambang
plastik 50 m
|
||||
12
|
Pengadaan obat –
obat ringan untuk 1 tahun :
|
|||
a.
Betadine
|
||||
b. Kapas
|
||||
c.
Kasa / Perban
|
||||
d.
Promag
|
||||
e.
Dialet
|
||||
f.
Paracetamol
|
||||
g.
Balsem
|
||||
h.
Minyak kayu putih
|
||||
Jumlah
|
||||
Waka Bid. Kesiswaan
|
||||
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Semua kegiatan dilaksanakan,baik
langsung oleh sekolah maupun oleh siswa yang berkaitan dengan pengembangan
keperibaian selalu terencana dengan baik dan matang,dengan selalu membuat
rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan. Semua
rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu
dipantau oleh kepala sekolah melalui wakasek kesiswaan.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh
siswa sangat diharapkan demi terwujudnya keperibadaian siswa yang menuju kearah
positif.
2. SARAN-SARAN
Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan
terlaksana, maka penulisan laporan pertanggung jawaban harus dibuat untuk
dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk kegiatan-kegiatan
berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan menjadi
cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan
sukses.
Lampiran
SUSUNAN PENGURUS KESISWAAN
SMP NEGERI 16 GORONTALO
BHAKTI 2015 / 2016
Penanggung Jawab
: Drs. H. Herman Idris (Kepala Sekolah)
Waka Kesiswaan
: Hj. Suryati,S.Pd
Pembina OSIS
: Rusman,S.Pd
Pembina Pramuka
: Rusman,S.Pd
Pembina PMR
: Nurhayati Duto,S.Pd
Pembina
Keagamaan
: Rahum Penia,S.Pdi
Pembina Olah
Raga
: Adrian Pilomonu,S.Pd
Pembina Kesenian
: Silvana Malingkonor
Pembina Klub Bidang Study
: Guru Bidang Study